Laman

Senin, 10 Desember 2012

Joky Untuk Kakak

    Sudah hampir seminggu kakakku dirawat di rumah sakit. Menurut diagnosa dokter kakak mengalami sakit demam berdarah dan harus dirawat inap sampai kondisinya benar-benar membaik. Aku dan kakak sedang menempuh kuliah dan jauh dengan orang tua. Setiap hari aku yang menemani kakak di rumah sakit, Ayah dan Ibu di rumah setiap jam selalu menelpon. Mereka terlihat sangat cemas & menanyakan bagaimana keadaan kakakku. Hingga terpaksa pada sambungan telpon yang terakhir aku harus berbohong bahwa keadaan kakak kini sudah baikan supaya ayah dan ibuku tidak terlalu panik.
  

     Saat kakak terbangun dari tidurnya dia terlihat sangat linglung. Kemudian kakak menanyakan padaku sekarang hari apa. Setelah kujawab aku bru sadar klo minggu depan di kampus kakak sudah diadakan ujian akhir semester.

"Dek gmana y tar klo nilai kakak semester ini jeblok gara-gara gak ikut ujian? kakak takut nanti Ayah & Ibu kecewa" kata kakak.

"Tenang ajah yang penting kakak istirahat dulu yang cukup tar biar adik yang urus semua ijinnya" kata diriku mencoba menenangkan kakak.

    Kondisi kakak memang masih lum memungkinkan untuk mengikuti ujian semester & susulan. Sebagai seorang adik jelas turut sedih dan gak tega selama ini kakak adalah sosok yg baik dan perhatian kepadaku . Selain itu prestasinya dikampus selalu membanggakan ipk selalu dihiasi dengan nilai A. Menjelang sore diriku pamit dulu pada kakak untuk pulang sebentar dengan alasan mau melaundy cucian. Singkat cerita setelah sampai di kos segera ku mulai membuka keranjang cucian disitu tercampur baju ku dan baju kakak, ku pindahkan satu persatu baju-baju itu kedalam tas plastik. Saat itu pekerjaanku terhenti sejenak ketika memegang rok span punya kakak tiba-tiba terlintas dibenakku sebuah ide yang gila.

"Bagaimana kalo aku saja yang gantikan kakak ujian?" ,

    Memang kata orang-orang sekitar wajahku dan wajah kakak mirip malah katanya kalau seandainya aku juga cewek akan seperti anak kembar yang sukar dibedakan. Hari itu juga setelah ke tempat laundry aku langsung meluncur membeli wig yang cocok dan perlengkapan untuk make-up yang mendukung penyamaranku nanti. Setelah semua perlengkapan lengkap diperoleh barulah di tempat kos aku benar-benar belajar ekstra. Selain belajar materi yang diujikan aku juga belajar bagaimana berdandan dan tampil selayaknya seorang cewek yang feminim. Seluruh bulu-bulu yang tumbuh ditubuh terutama dibagian kaki hilang oleh hentakan wax. Aghhhh memang sedikit sakit tapi lagi-lagi ini demi kakak.

    Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu itupun tiba juga, setelah mandi segera Aku duduk menghadap meja rias kulukis wajahku dengan mengunakan faundation, bedak, eyeshadow, blush-on & lipstick. Tak lupa juga wig yang melekat dikepala menjadikan rambutku panjang terurai. Kupastikan juga dadaku nampak menonjol seperti cewek pada umumnya dengan memakai Bra yg diganjal. Dan untuk setelan baju aku memilih blouse satin warna putih dengan hiasan renda-renda di bagian kerahnya. Rok span diatas lutut warna hitam dan sepatu highhell hitam senada melengkapi penampilanku hari itu .Oh iya Kebetulan di kampus kakak memang ada aturan waktu ujian untuk cewek wajib memakai rok (tidak boleh memakai celana panjang). Terakhir kupastikan ketika melihat ke cermin sosokku benar-benar berubah menjadi cewek dariujung rambut sampai ujung kaki.

    Dengan mengendarai motor matic warna pink punya kakak Aku memberanikan diri berangkat ke kampus Kakak rasanya deg-degan & menantang. Apalagi Aku harus merapatkan kaki dan menjaga supaya rok tidak terbuka tertiup angin. Hmmmm rasanya benar-benar berbeda dibanding pakai celana apalagi ketika angin menerobos masuk lewat selangkanganku. Beberapa meter kemudian tak disangka setelah tikungan ada razia polisi adrenalinku semakin terpacu kencang...
Untungnya dompet punya kakak ada padaku otomatis beserta SIM dan STNKnya juga sehingga tak ada masalah Pak polisipun dengan ramah mempersilahkanku untuk melintas "Silahkan Mbk" fiuhhh hampir penyamaran terbongkar. Selang beberapa menit kemudian akupun telah sampai di kampus kakak. Beberapa pasang mata cowok menatapku di parkiran motor seakan aku adalah santapan gurih bagi mereka. Ku langkahkan kakiku pelan-pelan tak berapa lama kemudian ada suara yang menyapaku dari belakangku....

"Putriiiii tunggu....." katanya

ternyata suara itu berasal dari Vina teman dekat kakak, aku masih dalam kondisi diam tak bersuara


"Bagaimana kondisimu Put?? udah sehat, baikan?? (tanyanya dengan nada sangat cemas)

Aku tak dapat mengelak lagi kugandeng tangannya menuju ke tempat yg sepi.

"Maaf kak Vina hmmmm sebeenarnya Aku bukan kak Putri, aku Nanda adiknya tolong jangan bilang siapa-siapa y"

Kak Vina tertegun kemudian tertawa  "....Hehehe tak kusangka kamu cantik juga kalau jadi cewek, tenang aja rahasia aman di tanganku, aku yakin ini semua demi kakakmu kan?"

   Akupun mengangguk... selanjutnya kami berjalan bersama ketika berpapasan dengan teman kakak yang lain kak Vina bilang klo aku (yang sedang berperan sebagai Kak Putri) masih belum sembuh benar dan gk boleh banyak bicara.....
Gk tau kenapa sebelum sampai ruang ujian tiba-tiba aku kebelet buang air kecil >_<. Mungkin pengaruh karena hari ini banyak kejadian yang menegangkan...

Kak Vina nampaknya bisa membaca ekspresi mukaku,

"Mau ke toilet y? katanya

 Aku pun kembali mengangguk

"Yuaudah sana jangan sampai salah masuk toilet cowok y" bisiknya sambil tersenyum

Ini pertama kalinya aku masuk  ke toilet cewek di luar pintu nampak beberapa cewek dengan celana panjang antri dengan memegang rok ditangan hendak berganti pakaian.

   Sampailah giliranku sekian detik kemudian ku sempat berpikir hmm nampaknya gak sopan juga pipis berdiri di WC cewek. Akhirnya seletah mencopot celdam ku angkat rok dan memutuskan pipis dengan gaya jongkok seperti cewek pada umumnya .Hmm benar-benar aneh rasanya namun ini semua demi totalitas (hehehe). Terdengar ketukan di pintu toilet cukup keras akupun bergegas hendak mengambil celdamku yg ku gantung di tempat gantungan. Mungkin karena sedikit gugup celdamku jatuh ke dalam ember yang berisi air. Ah lututku langsung lemas saat itu. Apa boleh buat dengan cepat Celdam basah itu ku buang ke tempat sampah dan akupun terpaksa tak memakai daleman dibalik rok.

   Ujianpun segera dimulai aku pun harus fokus dan konsentrasi. Sekali lagi ku rapatkan kaki dan menaruh tas jinjing dipangkuan agar udara dingin dari AC disudut-sudut ruang tidak bisa dengan mudah menembus selangkanganku. Selain itu tujuan lain supaya mata pengawas ujian tidak melihat penampakan yang aneh.
Untunglah akhirnya hari demi hari ujian penyamaranku sukses tanpa dicurgai. Hingga akhirnya nilainya keluar kakak sempet kaget kog bisa gak jeblok nilainya. Akupun belum sempet menceritakannya kepada kakak. Namun yang jelas aku bahagia bisa tersenyum bersama kakak hari itu.....

----- tamat ------
   

4 komentar:

  1. Cerita keren dah,
    Minta email dunkz,buat crita crita ni, ane jg seneng CD, just CD, not gay (⌣́_ƪ)
    Ditunggu yak ƗƗiiƗƗiiƗƗii "̮
    c1a008026@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi thanks buat komennya lam kenal (^_^)-*

      Hapus
  2. Forum Bokep, Forum Dewasa, Forum Igo, Forum Lendir, Forum Telanjang, Cewek Bugil, Forum Bispak, Lendir Abg, Bokep Indonesia, http://lendirabg.com/showthread.php?33247-Cerita-Sex-Room-Service

    BalasHapus