May Day...May Day

   "(May Day... May Day) Tatapan matanya tajam memburu kearahku, membuat jantungku berdegup semakin kencang... "

     4 Mei 2013, malam itu ditengah hiruk pikuk muda-mudi lain yang sedang menjalin ritual hari keramat malam mingguan, aku ditemani bayanganku mencoba keluar jalan-jalan menghilangkan kepenatan. Dengan balutan mini dress motif floral aku mencoba menyembunyikan kesuraman hati ini. Iya walau tak ada tambatan hati, aku selalu mencoba untuk "enjoy & keep calm". 

      

    Kisah tentang kesendirian walau ditulis seindah apapun memang akan nampak selalu terasa membosankan bukan?...hmm ok mungkin lebih baik aku menceritakan tentang hobiku. Aku menyukai musik K-POP salah & satu Girlband Favoriteku adalah SNSD (Girl Generation). Entah kenapa melihat perform mereka jadi moodboster bagi diriku. Saking Ngefansnya tak terhitung berapa space di hardisk yang ku korbankan untuk menyimpan file-file SNSD, mulai dari lagu, vidio sampai koleksi gambar pokoknya "so addicted" dah. Disamping itu aku juga suka nonton film Drama seri korea, yah walau terkadang harus nyiapin tisu buat nangis terharu pas nonton film itu...

     Nah semenjak keranjingan K-pop akupun mulai suka dengan style fashion korea, sering aku iseng browsing mencari info di forum jual beli Internet. Termasuk Dress yang kukenakan hari ini kuperoleh dengan harga garage sale alias barang second hand yang dijual dengan harga relatif lebih murah. Yang unik saat ketemuan untuk transaksi COD ternyata yang jual adalah temenku satu kelas waktu SMP dulu. Cukup bikin surprise juga sih, cewek manis itu namanya Riska ya kurang lebih satu tahun sih kita gak pernah ketemu lagi semenjak lulus SMP. Biar gak malu akupun mencoba ngeles kalau aku beli dress itu rencananya mau kukasihin ke pacarku untuk hadiah.

       Ok kembali ke... malam minggu kelabu...

       Saat itu bus yang ku tumpangi berhenti di sebuah halte, bukan pemandangan aneh sih penumpang ada yang naik maupun turun di halte itu. Namun yang bikin jantungku kaget tak terkira adalah sosok cewek itu, kembali hadir di hadapanku... Oh tidak kenapa disaat seperti ini dia harus ada disini.?!?. Dia duduk tepat di dipanku, tatapan matanya tajam memburu kearahku, membuat jantungku berdegup semakin kencang... kakiku mulai bergetar, keringat dingin mulai menetes keluar. 

         

     Celaka dia pasti segera mengenaliku, secara dress yang kupakai ini tak asing baginya. Dan pasti penyamaranku akan terbongkarrrrr. Satu-satunya yang bisa kulakukan saat itu hanyalah memejamkan mata pura-pura tidur sambil berdoa semoga dia segera turun dari bus ini. Tapi hal itu tidak terjadi di halte pemberhentian terakhir kamipun turun bersama-sama. bahkan saat keluar dari halte Riska masih terus mengikutiku. Riska berusaha menghentikan langkahku. Dengan memegang tanganku dari belakang. Uwah... celaka mungkin Dia ingin segera menampar mukaku.

"Cha buru-buru mau kemana? kok gak sama cowokmu?" kata Riska meledek

belum sempet aku menjawab... Riska kembali berkata 

"Gak papa aku bisa jaga rahasia kok tenang aja, oiya kamu cocok lho pakai dress itu, cantik "

Tapi hal itu tidak terjadi... walaupun sebenernya aku harus menahan malu. Paling tidak si Riska gak memusuhiku. Dan kamipun melanjutkan perbincangan kami malam itu di bawah terangnya sinar rembulan....